Perbedaan UI dan UX
Di dunia teknologi digital, mungkin Anda tidak asing dengan istilah UI/UX. Tetapi, masih banyak orang yang bingung dengan perbedaan antara UI (User Interface) dan UX (User Experience). UI dan UX pada dasarnya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan pilar dalam membuat desain tampilan yang bertujuan agar suatu aplikasi nyaman untuk dioperasikan oleh penggunanya (user).
Lalu, apa perbedaan keduanya? Berikut ini beberapa perbedaan antara UI dan UX.
USER INTERFACE (UI)
Secara teori, User Interface (UI) adalah kombinasi konten (dokumen, teks, gambar, video, dan lainnya), form (tombol, label, text field, check box, drop-down list, desain grafis, dan sebagainya), dan perilaku (apa yang terjadi jika kamu klik/seret/ketik).
Untuk membangun suatu UI yang baik membutuhkan banyak latihan dan percobaan untuk mendapatkan desain UI yang baik. Sebagai perancang UI, tujuan kamu adalah menciptakan antarmuka pengguna yang menarik, unik, dan juga menciptakan respons emosional dari pengguna untuk membuat produk kamu lebih menyenangkan dan unggul.
Seorang desainer UI perlu memastikan visual yang mereka pilih mampu merefleksikan aplikasi yang mereka buat. Desainer UI mencoba untuk memprediksi ekspektasi pengguna. Jika aplikasi yang sedang dikembangkan adalah aplikasi perjalanan, penting untuk mencari tahu bagaimana sebuah aplikasi perjalanan dikembangkan.
Aspek desain UI dan UX apa saja yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk membangun aplikasi perjalanan lainnya. Penelitian yang dilakukan mungkin akan menunjukan petunjuk apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Misalnya pengguna tidak menyukai bentuk ikon yang tebal. Bentuk icon yang sederhana akan membuat pengguna lebih nyaman.
Tampilan yang dinilai baik akan ditentukan sendiri oleh desainer UI. tetapi aturan dasar seperti kebutuhan dalam menyesuaikan harapan pengguna adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Semua desainer UI pasti menginginkan tampilan yang unik dan mudah diingat.
Hal ini harus tetap diseimbangkan dengan memastikan pengguna memahami tujuan semua elemen yang ada di layar.bereksperimen, menguji, dan memahami pengguna kamu.
Kemudian, apa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun UI?
1. User atau pengguna cenderung membaca pertama kali huruf yang besar dan tebal (bold)
Hal Ini merupakan sifat alami manusia. Perhatian kita diprogram sedemikian rupa sehingga kita dapat melihat yang terbesar, yang paling berani, dan yang paling pertama. Dan kemudian bergerak ke hal-hal yang lebih kecil.
Sebagai seorang desainer, kamu dapat menggunakan informasi ini untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna kamu.
2. Pentingnya Alignment
Alignment adalah aspek dasar dari Desain UI yang baik. Dan prinsip desain yang penting adalah meminimalkan jumlah garis alignment. Hal Ini meningkatkan readibility dan membuat desain lebih enak dipandang.
3. Desain yang Eye Catching
Berikut adalah dua cara untuk menafsirkan eye catchingi : 1) kamu perlu menarik perhatian pengguna dengan desain kamu. 2) kamu perlu memperhatikan setiap hal kecil dalam desain kamu.
Untuk menjadi desainer yang hebat, kamu perlu melakukan keduanya. Cara yang kedua memungkinkan kamu mencapai cara yang pertama.
Desain UI adalah tentang menyesuaikan pengalaman bagi pengguna kamu dengan mengarahkan perhatian mereka pada hal-hal penting yang berbeda. Berikut ini adalah cara menggunakan teks untuk menarik perhatian pengguna:
- Buat ukurannya lebih besar atau lebih kecil.
- Beri warna pada bagian-bagian penting.
- Gunakan Jenis font yang mudah dibaca
- Miringkan kata-kata. Gunakan huruf besar atau kecil pada beberapa kata.
- Tingkatkan jarak antara masing-masing huruf untuk membuat ukuran keseluruhan kata karena membutuhkan lebih banyak ruang.
- Yang paling penting saat mendesain adalah menguji desain tersebut. Pastikan kamu mencoba segala sesuatu yang berbeda : warna, font, tone, angles, aligmnet, tata letak, dan lain-lain. Coba lakukan variasi pada desain kamu dan buat semenarik mungkin.
Desain User Experience (UX)
Definisi UX atau user experience menurut Borrys Hasian ada bermacam-macam. Berdasarkan apa yang dikerjakan, desainer UX adalah orang yang membuat produk yang bermanfaat dan memvisualisasi user flow menjadi desain produk yang teruji dan indah.
Desainer UX akan bekerja sama dengan tim-tim lain untuk mencari titik temu antara kebutuhan pengguna, tujuan bisnis dan kemajuan teknologi. Titik temu tersebut kemudian dijadikan sebuah produk yang bermakna, berguna, dan menyenangkan. Seperti namanya, desain yang dibuat oleh desainer UX akan menentukan mudah atau sulitnya user experience atau interaksi dengan web.
Membuat wireframe atau mendesain mockup adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang desainer UX. Hal itu hanya sebagian kecil dari pekerjaan seorang desainer UX. Perlu diingat, bahwa desainer harus mencari titik temu antara kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis.
Oleh karena itu, ada baiknya seorang desainer UX juga belajar sedikit tentang marketing dan data analytics. Tidak hanya itu, desainer UX juga harus mengikuti perkembangan teknologi untuk memaksimalkan hasil desainnya.
Perbedaan UI dan UX
Banyak orang yang salah mengartikan bahwa UI sama UX itu adalah satu hal yang sama. Padahal faktanya UX dan UI itu berbeda, namun saling terhubung satu sama lain.
Pada dasarnya, User Experience adalah tentang cara “memahami pengguna kamu”. Tujuan UX adalah mencari tahu siapa mereka, apa yang mereka capai dan apa cara terbaik bagi mereka untuk melakukan sesuatu.
UX berkonsentrasi pada bagaimana sebuah produk terasa dan apakah itu memecahkan masalah bagi pengguna.
Sedangkan User Interface adalah bagaimana suatu website atau aplikasi yang kamu buat terlihat dan berbentuk seperti apa. Hal tersebut mencakup Layout (tata letak), Visual Design (desain visual) dan Branding.
Demikian informasi terkait perbedaan UI dan UX. Semoga membantu!
Sumber: techfor.id
- Published in Technology, Uncategorized
Perkembangan Android dari Waktu ke Waktu
Android merupakan sistem operasi dengan basis Kernel Linux yang banyak digunakan pada smartphone dan tablet. Google merancangnya demi mendukung kinerja perangkat alat elektronik dengan sentuhan, ketukan ataupun gesekan.
Sedangkan sistem operasi berupa aplikasi dalam perangkat elektronik yang mengatur keseluruhan sumber daya. Seperti manajemen memori, antarmuka tampilan, aplikasi dan lain sebagainya.
Pembuat dan pengembang perangkat lunak bebas menggunakan, memodifikasi, sampai mendistribusikan android. Termasuk para pembuat aplikasi yang membuat android mempunyai jutaan aplikasi siap unduh di google play store.
Lantas bagaimana sejarah Android sampai sekarang?
Sejarah Android
Awalnya android dibuat sebagai pendukung perangkat kamera digital supaya terhubung langsung dengan internet. Karena pangsa pasar tidak terlalu besar, maka selanjutnya android dikembangkan dalam perangkat mobile. Sementara pada saat itu keberadaan Symbian dan Windows Mobile adalah sebagai pemain utama.
Sejarah perkembangan Android dimulai tahun 2003 saat Andy Rubin, Rich Miner, Chris White dan NIck Sears mendirikan Android, Inc. Sebuah perusahaan besar di Palo Alto, California yang kemudian dipinang oleh Google pada tanggal 17 Agustus 2005.
Di bawah naungan Google, android menghilang dan tidak melahirkan apapun sampai pertengahan tahun 2008. Hingga pada 22 Oktober 2008, HTC Dream diluncurkan sebagai ponsel seluler komersial pertama yang berbasis Android.
Dua tahun setelahnya, ponsel pintar seri Nexus One diluncurkan oleh Google dengan bantuan HTC selama proses pembuatan. Hingga akhirnya melahirkan berbagai brand dari OEM yang berbeda seperti Asus, Samsung, LG dan lain sebagainya.
Selanjutnya perangkat Android mulai berkembang pesat dan menenggelamkan para pesaingnya. Bersama dengan perubahan, perkembangan dan perbaikan fitur yang membuat performa android lebih optimal.
Versi-versi Sistem Operasi Android
Berbagai versi Android terus berkembang sejak kemunculannya di tahun 2008 hingga sekarang.
1.Android Astro 1.0 (Alpha)
Versi Android 1.0 ini dirilis pada 23 September 2008 dengan nama Alpha yang digunakan pada ponsel jenis HTC Dream.
2.Android Bender 1.1 (Beta)
Pada versi 1.1 rilisan 9 Februari 2009, google play store meluncur dengan nama android market.
3.Android Cupcake 1.5
Pada 27 April 2009, android versi 1.5 dengan nama cupcake dirilis secara komersil bersama fitur on-screen keyboard.
4.Android Donut 1.6
Android merilis versi donut 1.6 pada 15 September 2009 dengan mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1 x, VPNs.
5.Android Eclair 2.0 – 2.1
Kemunculan Eclair 2.0 – 2.1 pada 26 Oktober 2009, menggeser fungsi peta konvensional dengan fitur navigasi Google maps.
6.Android Froyo 2.2
Versi froyo atau frozen yoghurt rilis pada 20 Mei 2010 dengan berbagai fitur perbaikan pada sistem yang sudah ada.
7.Android Gingerbread 2.3
Gingerbread 2.3 rilis pada 6 Desember 2010 dengan mengutamakan beberapa pembaharuan.
8.Android Honeycomb 3.0/3.1
Android meluncurkan versi honeycomb 3.0/3.1 pada 22 Februari 2011 untuk penggunaan OS android pada tablet.
9.Android Ice Cream Sandwich 4.0
Fitur yang ada pada versi tablet dimasukkan dalam Ice Cream Sandwich 4.0 yang diluncurkan pada 19 Oktober 2011.
10.Android Jelly Bean 4.1/ 4.2/ 4.3
Google now yang berfungsi untuk voice assistant diperkenalkan bersama dengan peluncuran versi Jelly Bean 4.1 di tahun 2012. Sedangkan fitur photo sphere, daydream dan lain-lain ada di versi 4.2, yang mana semua versi dimutakhirkan pada versi 4.3.
11.Android Kitkat 4.4
Key Lime Pie atau kitkat 4.4 yang rilis pada 31 Oktober 2013 hanya akan berjalan optimal pada perangkat dengan RAM minimal 512 MB.
12.Android Lollipop 5.0
12 November 2014 adalah waktu peluncuran Lollipop 5.0 yang membuat perubahan pada desain User Interface.
13.Android Marshmallow 6.0
Marshmallow 6.0 muncul bersama fitur canggih seperti search bar, sensor sidik jari dan sebagainya pada 5 Oktober 2015.
14.Android Nougat 7.0
Nougat 7.0 membuat perubahan besar sejak muncul pada 23 Agustus 2016 dengan 63 emoji baru dan multi-window.
15.Android Oreo 8.0
Oreo 8.0 hadir pada 21 Agustus 2017 dengan fitur-fitur yang multitasking serta penampilan UI yang lebih rapi.
17.Android Pie 9.0
Pie 9.0 dirilis pada 6 Agustus 2018 dengan membawa smart reply, digital wellbeing, adaptive battery dan lain-lain.
18.Android 10
Salah satu alasan versi ke 10 dinamakan Android 10 dikarenakan tidak adanya nama makanan yang berawalan Q.
Berdasarkan informasi, android 11 akan dirilis pada tahun 2020, namun tepatnya kapan belum ada kepastian.
Sekian uraian mengenai sejarah android, pengertian android sampai versi-versi sistem operasi android yang pernah ada. Semoga Anda dapat mengenal lebih jauh tentang perkembangan android yang Anda gunakan sekarang.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Qwords
- Published in Mobile, Technology