Apakah Anda pernah mengirimkan email kepada para pelanggan dan tidak mendapatkan balasan? Apakah para pelanggan Anda membuka dan membaca email yang Anda kirimikan tersebut? Atau mereka hanya membuka lalu menghapusnya tanpa membaca email tersebut? Mungkinkah Anda juga tidak tahu apakah kampanye pemasaran Anda sedang berjalan di arah yang benar atau salah? Berikut ini sedikit penjelasan dan tips yang mungkin bisa membantu Anda menjalankan email marketing secara efektif.
Pengertian Email Marketing
Email marketing merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang paling kuno dan dilakukan lama sebelum Search Engine dan Media Sosial ada. Email marketing sendiri mengalami evolusi dalam perkembangannya dari tahun ke tahun.
Apabila email marketing dilakukan dengan efektif dan benar, bisa memberikan Return of Investment (ROI) 4 kali lebih tinggi dibanding menggunakan media sosial sebagai strategi pemasaran digital. Email marketing dapat dilakukan dengan bantuan alat (software) mulai dari yang gratis sampai dengan yang berbayar. Masing–masing alat memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri.
5 Tips Melakukan Email Marketing Secara Efektif
Berikut ini 5 tips untuk melakukan email marketing secara efektif
1. Kenali target penerima email Anda dengan baik dan benar
Anda harus benar–benar mengenali target penerima email dengan baik dan benar, agar email–email yang dikirimkan bisa efektif dan tepat sasaran. Dengan mengenali target penerima email dengan baik dan benar, Anda akan bisa mengetahui problem–problem apa yang sedang mereka hadapi dan menawarkan solusi–solusi kepada mereka melalui isi konten email Anda. Email Marketing yang dilakukan pada target pasar yang tepat akan bisa meningkatkan jumlah respon dan penjualan atas email Anda.
Untuk bisa mengenali target penerima email, Anda bisa melakukan survei–survei sederhana melalui email. Dari hasil survei sederhana tersebut, Anda jadi mengetahui apa yang diharapkan para target audiens dari brand Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui sampai tahap mana target penerima email itu mengenal perusahaan atau produk atau jasa perusahaan Anda.
2. Lakukan segmentasi pada para penerima email Anda
Salah satu alasan penerima email akan membuka dan membaca kontennua, karena judul dan isi email tersebut sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lyris, 39% marketer yang melakukan segmentasi target penerima email memiliki email open rate yang lebih tinggi, 28% memiliki tingkat kehilangan pelanggan yang lebih rendah, dan 24% memiliki tingkat penjualan yang lebih tinggi.
Anda juga bisa melakukan segmentasi target penerima email berdasarkan, perilaku mereka, status pelanggan, lokasi geografis, tahapan dalam mengenal perusahaan atau produk atau jasa perusahaan, jenis produk atau jasa apa yang mereka tertarik dan butuhkan, dan lain sebagainya.
Segmentasi target penerima email ini akan membantu untuk bisa mengirimkan isi konten email yang tepat sesuai segmen mereka. Dengan demikian, email yang Anda kirimkan kepada target penerima email akan lebih personal.
3. Waspada email Anda masuk ke dalam folder Spam
Apabila email–email yang Anda kirimkan kepada target penerima email masuk ke folder spam secara otomatis, maka bisa dipastikan email–email yang dikirimkan tidak pernah dibuka dan dibaca oleh penerima email.
Untuk memastikan agar email yang Anda kirim tidak masuk ke dalam folder spam para penerima email secara otomatis, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dan dilakukan
- Pastikan Anda tidak mendapatkan daftar email yang akan menjadi target penerima email tanpa persetujuan pemilik email, atau Anda membeli daftar email dari para penyedia daftar email berbayar
- Pastikan Anda mendapatkan daftar email yang akan menjadi target penerima email dengan cara yang benar, yaitu menyediakan menu subscribe pada website Anda
- Kirimlah email dengan menggunakan IP Address yang belum pernah digunakan untuk melakukan email spam oleh orang lain
- Kirim email dengan menggunakan domain yang sudah diverifikasi
- Beritahu para target penerima email untuk memasukkan alamat email yang Anda pakai agar mengirimkan email ke dalam white list pada address book mereka.
4. Ciptakan judul semenarik mungkin
Mayoritas pengguna internet memutuskan untuk membuka dan membaca sebuah email hanya berdasarkan judul email dan beberapa kalimat pertama isi email yang mereka baca. Keputusan itu mereka buat kurang dari tiga detik saja saat membaca judul dan beberapa kalimat pertama isi email Anda. Pastikan dalam tiga detik pertama, judul email Anda berhasil menarik perhatian pembaca untuk membaca isi konten email tersebut.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat judul email dan sejumlah kalimat pertama dalam body email
- Buatlah judul email yang membuat pembaca merasa penasaran. Biasanya, judul yang berupa kalimat tanya akan lebih mudah membuat pembaca merasa penasaran. Apalagi, apabila kalimat tanya tersebut menanyakan problem atau hal yang sering mereka alami
- Hindari penggunaan kosa kata yang terlalu sulit dimengerti oleh kebanyakan orang
- Gunakan angka statistik. Selain kalimat tanya, angka statistik juga membuat pembaca email anda merasa penasaran. Sebagai contoh: “30% orang Indonesia sudah menjadi pelanggan kami, apakah Anda sudah termasuk salah satunya ?”
5. Tulis isi email seolah–olah Anda hanya mengirimkannya kepada satu orang saja
Email yang isi kontennya personal cenderung akan lebih banyak dibaca oleh penerimanya daripada email yang terkesan generik. Memang betul, pada kenyataannya, satu email yang Anda kirimkan akan diterima oleh lebih dari satu orang penerima email. Namun, apabila menggunakan gaya bahasa yang tepat dan konten yang tepat sasaran, email Anda akan terasa ditulis dan dikirimkan hanya kepada satu orang saja oleh pembaca email anda.
Untuk dapat melakukan personalisasi isi email dengan baik, Anda bisa sering melakukan survei ataupun berkomunikasi one-on-one secara langsung dengan para calon pelanggan atau pelanggan anda.
Kesimpulan
Email marketing sampai saat ini maupun di masa depan masih merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang efektif untuk dilakukan. Hal ini terbukti dengan tingginya ROI Email Marketing dibandingkan dengan strategi marketing lainnya.
Sumber: https://marketingcraft.getcraft.com/id-articles/5-tips-melakukan-email-marketing-secara-efektif